Informasi dan Berita Terbaru Seputar Karir & Dunia Kerja di Indonesia

Geliat Bisnis Online di Indonesia

Tidak ada komentar

Era digital saat ini membuat segala sesuatunya berjalan dengan lebih mudah, salah satunya yaitu aktifitas berbelanja secara online. Geliat bisnis online shopping di Indonesia semakin marak saja setiap harinya. Begitu banyak serbuan “toko” online baru bermunculan, didukung pula dengan Kehadiran berbagai social media yang memudahkan orang untuk memamerkan foto secara gratis. Kemudahan ini tentunya memberikan manfaat bagi dunia kerja, terlebih bagi para wirausahawan untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Tidak hanya melalui social media, portal khusus berbayar atau situs jual beli online nyatanya juga banyak  menarik perhatian. 

  Perdagangan elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-Commerce tak ubahnya seperti suatu wabah tren baru di masyarakat. Dimana kebiasaan orang untuk membeli sesuatu dengan menyambangi toko dan pusat perbelanjaan sudah bergeser dengan cara “berselancar” melalui dunia maya. e-Commerce sendiri pertama kali hadir di Amerika Serikat pada tahun 1994. Formatnya masih berupa teks banner (spanduk digital) lalu berkembang dan menjadi lebih besar, tidak hanya sebatas pengiriman dokumen berbayar saja tapi juga menjadi aktifitas perdagangan web yang menjual barang dan jasa.

Di Indonesia sendiri industri e-Commerce baru berkembang di awal tahun 2000an, dimulai dari kemunculan situs dan forum jual-beli kenamaan seperti KasKus, singkatan dari kasak kusuk, yang didirikan oleh Andrew Darwis, Ronald dan Budhi di tahun 1999. Sampai saat ini KasKus sudah memiliki  lebih dari 1,962,689 member atau pelanggan, dan diantaranya menggunakannya sebagai tempat melakukan transaksi jual beli online. Selain KasKus, adapula OLX atau yang dulunya dikenal dengan nama tokobagus.com, serta berniaga.com sebagai website jual beli terbesar di Indonesia. Berkat promosinya yang gencar di berbagai media, OLX mampu merajai industri e-Commerce di Indonesia. OLX sendiri bermarkas di Afrika Selatan dan dimiliki oleh Naspers.

Tak hanya 2 nama diatas, Lazada namanya kini juga terus mengibarkan diri di industri dunia digital. Berkat traffic atau jumlah pengunjungnya yang tinggi, Lazada diinvestasi oleh JP Morgan. Lazada Indonesia berdiri tahun 2012 dan juga telah menjadi salah satu cabang dari jaringan retail Asia Tenggara. Lalu perlahan, industri ini beralih ke bisnis e-Commerce yang lebih spesifik seperti industri retail pakaian yaitu Cotton Ink.  Brand milik Carline Darjanto dan Ria Sarwono berkembang pesat melalui social media seperti Tumblr, Instagram, Pinterest dan website buatan mereka sendiri yaitu cottonink-shop.com.  Akhirnya mereka mampu membuka toko Cotton Ink pada tahun ini. Brand yang satu ini tidak kalah menarik dengan brand internasional. Dari akun resmi Instagram miliknya, Cotton Ink sudah memiliki follower atau pengikutnya mencapai angka 174,000 follower.

Selain itu nama-nama besar diatas, banyak juga penggiat bisnis jual beli online lainnya yang juga berhasil meraup pundi-pundi keuntungan dari bisnis ini. Seperti yang dikutip dari Tribun Pekanbaru, seorang mahasiswa bernama Agus Danamik dapat menghasilkan Rp 25juta perbulan hasil dari penjualan sepatu boots untuk pria dan wanita melalui jalur online shop. Lalu ada juga Erzola Fauzi Razak yang dapat meraup keuntungan Rp 4juta berkat ketekunannya berjualan kuliner secara online.


Jika Anda tertarik memulai usaha shopping online seperti yang tertera diatas, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus Anda lakukan untuk menggeluti bisnis e-Commerce ini, yaitu :

1.   Do active: selalu mencari tahu pangsa pasar yang Anda inginkan. Jika Anda pecinta makanan dan ingin memulai bisnis kuliner, maka mulailah mencari tahu berbagai menu makanan dan hidangan yang sedang booming dan banyak menarik perhatian orang.

2.  Do update: selalu melihat update terbaru dari tren yang ada saat ini. Jika memungkinkan, Anda bahkan bisa mencoba untuk membuat tren tersendiri dan selalu meng-update-nya di akun social media pribadi anda.

3.   Do unique sell: mengingat pergerakan online shopping yang sangat cepat, maka Anda harus bergerak lebih cepat dari kompetitor Anda. Promosikan produk yang memiliki unique selling tersendiri dari yang lainnya.

4.    Don’t be followers: sebisa mungkin buatlah ide-ide baru dan inovasi. Jangan hanya menjadi pengikut dari kompetitor yang ada.

5. Don’t to much trust: sebagai penjual kita tetap harus berhati-hati dengan konsumen. Maraknya penipuan dapat mengakibatkan kerugian bagi usaha yang sedang kita jalankan. Perhatikan betul-betul detil dari sistem atau metode pembayaran yang akan Anda gunakan untuk memastikan pembayaran dari konsumen yang membeli produk Anda berjalan lancar.



Jadi, apakah Anda berminat?


Tidak ada komentar :

Posting Komentar